Pak kabul YTH. saya ingin sekali mencoba rangkaian VFO instruksi alm.Wak Rukun Sutikno, Trowulan Mojonekerto,, tapi ada sedikit pertanyaan dalam hati saya, pertanyaan tsb adalah:
1. apakah rangkaian yg saya maksud di atas sudah pernah dicoba oleh Pak KAbul?
2. gmana cara membuat lilitan 470uH, soalnya saya masih sangat2 bingung dengan 470uh itu apa??
3. apakah bisa transistor 2N2222 diganti dengan trnsistor jenis lain seperti C829/c710?
sekian pertanyaan dari saya, semoga tidak meropokan pak kabul, mohon di maklumi secara seksama,
Hik hik Mister ini bisak ajak.. begini ya Mister:
1. Sudah, bahkan sering. Berapa kali sampek lupak.
2. Ada 2 usulan dari kami, pertama beli di toko atau brodhol-brodhol dari mainboard TV, VCD, atau bekakas lainnya yang mengandung RFC pentol dengan kode warna kuning-ungu-coklat-coklat (470uH) boleh orange-orange-coklat-coklat (330uH), atau brodholi RFC 100mA yang sudah nglokor, kurangi lilitannya hingga tinggal seperlimanya, atau usulan ke tiga, bongkar MF bekas buka semua gulungan kawatnya terus lilit kembali sebanyak 30 lilit. Gulungan 30 lilit tersebut katanya berharga 689uH, bisa dipakai.
3 Transistor 2N2222A bisa diganti transistor general-purpose yang lain semisal 710,829,372,460,930..
Sekian dan kiranya ada kurang dan lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Blitar, 15 Desember 2010 – atas nama keluarga ttd, Kabul bin Parto Moeloed.
Pak kabul YTH. saya ingin sekali mencoba rangkaian VFO instruksi alm.Wak Rukun Sutikno, Trowulan Mojonekerto,, tapi ada sedikit pertanyaan dalam hati saya, pertanyaan tsb adalah:
1. apakah rangkaian yg saya maksud di atas sudah pernah dicoba oleh Pak KAbul?
2. gmana cara membuat lilitan 470uH, soalnya saya masih sangat2 bingung dengan 470uh itu apa??
3. apakah bisa transistor 2N2222 diganti dengan trnsistor jenis lain seperti C829/c710?
sekian pertanyaan dari saya, semoga tidak meropokan pak kabul, mohon di maklumi secara seksama,
Bpk Soetrisno Yth…
Kalau boleh saya usul, tentang lilitan 470uH, dapat diganti dengan Spul IF (hitam)radio biasa. Saya coba spul IF yang warna kuning saya ukur nilainya berkisar antara 600uH s/d 800uH. Sedangkan yang warna hitam antara 400uH s/d 600uH. Tinggal ditrim aja untuk menyesuaikan uH-nya.
Nah! Ini dia. Betul Mister, daripada repot cari MF bekas saja. Brodhol dari bathang radio kempitan dan comot MF yang berwarna Hitam, kalau nggak ada ya putih, kalau masih kagak ada juga kuning bolehlah, sama temen sendiri. Ambil lilitan primer pingir-pinggir. Sudah. Beres. Sekarang ayok nyruput kopi..
wak kabul dan siapa aja diisini saya dari jombang udah buat tx 80 dengan final irf 250 dan rf out put 40 watt. modulator ampli toa bilt – up . apa udah layak untuk dx ( kom dg luar kota ) mohon dicerahkan
Baca2 di inet, katanya teknologi receiver pro saat ini selain menggunakan PLL juga DOuble Conv.Osc. yg bisa meningkatkan sensitifitas penerimaan. Mohon petunuk pak Kabul gimana implementasi skema pertama diatas pd receiver. Soalnya pingin punya receiver DCO tp gak mampu beli ..hehehe
Pada gambar yang pertama hanya sekilas konsep yang pernah ditawarkan pakdhe Supriyadi tapi cukup efektif untuk menekan pergeseran frekuensi. Kita sama tahu osilator VFO jenis apapun mempunyai kelemahan suka bergeser dan ini gawatnya sudah gawan bayi, meskipun produk pabrik kondang sekalipun (contoh FT101 Enthong). Barangkali kelemahan VFO tidak bisa nge-lock frekwensi yang terpilih. Kita hanya bisa mengupayakan agar pergeseran tersebut tidak terlampau cepat. Satu diantaranya dengan menggabungkan dengan osilator kristal.
Pada skema pertama diatas dicontohkan sebuah osilator VFO yang diupayakan bergetar pada gelombang sekitar 200KHz, digabungkan dengan sebuah osilator kristal yang ditanami kristal 3,5 atau 3,7 sekian-sekian. Dari hasil output VXO 3,7MHz digabung dengan VFO 200KHz pada mixer IC TA7310 dihasilkan getaran baru hasil dari pengurangan 3700-200=3500KHz. Jadi range kerja osilator pada gambar tersebut diharapkan bekerja pada 3500-3700KHz, penggeserannya adalah dengan memutar varco VFO 200KHz yang didaulat sebagai tuning atau pengarah zerobeat pemancar.
Mudah-mudahan gambaran ini salah dan sampeyan menemukan konsep sendiri yang siap dibagi ke kami-kami wong ndeso yang hanya mampu merakit sebisa-bisanya perangkat brik-brikan, tanpa pernah merasaken nyamannya ngebrik dengan radio-radio built-up yang branded.
Salam
Lha iki ono konter kanggo opo wak? Kp’ koyok nomore pom bensin…..
SukaSuka
Cak Nanang nyemoni ah. Kabul manjinge pancen ning SPBU Beru Wlingi Caaak terang-terangan iki…
SukaSuka
Pak kabul YTH. saya ingin sekali mencoba rangkaian VFO instruksi alm.Wak Rukun Sutikno, Trowulan Mojonekerto,, tapi ada sedikit pertanyaan dalam hati saya, pertanyaan tsb adalah:
1. apakah rangkaian yg saya maksud di atas sudah pernah dicoba oleh Pak KAbul?
2. gmana cara membuat lilitan 470uH, soalnya saya masih sangat2 bingung dengan 470uh itu apa??
3. apakah bisa transistor 2N2222 diganti dengan trnsistor jenis lain seperti C829/c710?
sekian pertanyaan dari saya, semoga tidak meropokan pak kabul, mohon di maklumi secara seksama,
Hormat kami
Mr. Soetristo bin Mahfud
SukaSuka
Hik hik Mister ini bisak ajak.. begini ya Mister:
1. Sudah, bahkan sering. Berapa kali sampek lupak.
2. Ada 2 usulan dari kami, pertama beli di toko atau brodhol-brodhol dari mainboard TV, VCD, atau bekakas lainnya yang mengandung RFC pentol dengan kode warna kuning-ungu-coklat-coklat (470uH) boleh orange-orange-coklat-coklat (330uH), atau brodholi RFC 100mA yang sudah nglokor, kurangi lilitannya hingga tinggal seperlimanya, atau usulan ke tiga, bongkar MF bekas buka semua gulungan kawatnya terus lilit kembali sebanyak 30 lilit. Gulungan 30 lilit tersebut katanya berharga 689uH, bisa dipakai.
3 Transistor 2N2222A bisa diganti transistor general-purpose yang lain semisal 710,829,372,460,930..
Sekian dan kiranya ada kurang dan lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Blitar, 15 Desember 2010 – atas nama keluarga ttd, Kabul bin Parto Moeloed.
SukaSuka
Pak kabul YTH. saya ingin sekali mencoba rangkaian VFO instruksi alm.Wak Rukun Sutikno, Trowulan Mojonekerto,, tapi ada sedikit pertanyaan dalam hati saya, pertanyaan tsb adalah:
1. apakah rangkaian yg saya maksud di atas sudah pernah dicoba oleh Pak KAbul?
2. gmana cara membuat lilitan 470uH, soalnya saya masih sangat2 bingung dengan 470uh itu apa??
3. apakah bisa transistor 2N2222 diganti dengan trnsistor jenis lain seperti C829/c710?
sekian pertanyaan dari saya, semoga tidak meropokan pak kabul, mohon di maklumi secara seksama,
Hormat kami
Mr. Soetrisno bin Mahfud
SukaSuka
Bpk Soetrisno Yth…
Kalau boleh saya usul, tentang lilitan 470uH, dapat diganti dengan Spul IF (hitam)radio biasa. Saya coba spul IF yang warna kuning saya ukur nilainya berkisar antara 600uH s/d 800uH. Sedangkan yang warna hitam antara 400uH s/d 600uH. Tinggal ditrim aja untuk menyesuaikan uH-nya.
SukaSuka
Nah! Ini dia. Betul Mister, daripada repot cari MF bekas saja. Brodhol dari bathang radio kempitan dan comot MF yang berwarna Hitam, kalau nggak ada ya putih, kalau masih kagak ada juga kuning bolehlah, sama temen sendiri. Ambil lilitan primer pingir-pinggir. Sudah. Beres. Sekarang ayok nyruput kopi..
SukaSuka
wah masih tetap bingung juga saya pak nanang,, apa ada cara yang lain gk pak nanang???
terimakasih pak
SukaSuka
Pak Tris … bajunya dibalik dulu biar tidak bingung, saya tak nyruput kopi dulu….
SukaSuka
Cobak nih lirik photo Mas Kabul sing ndak patek ngganteng hananging sumeh polll..!!! Apalagi kalau sama nonik-nonikkkk…
SukaSuka
osc wak rukun banyak harmoniknya atau tidak
SukaSuka
Nggak ah! Kate siape???
SukaSuka
om boleh nanya dikit???
menurut pengalaman om kabul, harmonik tu di sebabkan oleh apa om????
SukaSuka
Ya jelas Senior-Seniorita lah..
SukaSuka
Tambah banyak makan KangKung…..oalah….
SukaSuka
Hoalah nasib….
SukaSuka
bokong yg kebesaran … hi hi hi
SukaSuka
Ketemu bokong besar harus banyak sabar Bang, entar harmoniknya kebanyakan berabe dah…wakakakak
SukaSuka
Seberapa sih besarnya bokong semok, ko sampai banyak anaknya….?
SukaSuka
Sing sak muehehehehenneee lo Wak. Gak kuwaaaatttt…
SukaSuka
mas minta gambar pcb vfo alm .wak Rukun Trowulan apa ada ya.saya mau coba bikin seperti itu,terima kasih.
SukaSuka
Wah mohon maaf Mas, sementara ini kami belum nggambar-ngambar lagi. Pakai lay-out VFO yang pakai FET kan bisa, terus dimodif sedikit.
SukaSuka
wak kabul dan siapa aja diisini saya dari jombang udah buat tx 80 dengan final irf 250 dan rf out put 40 watt. modulator ampli toa bilt – up . apa udah layak untuk dx ( kom dg luar kota ) mohon dicerahkan
SukaSuka
Wah ya sudah istmewa Wak, ini sudah bisa bikin Mbah Bono Tulungagung lari terkencing-kencing begitu sampeyan muncul.. hahahaha
SukaSuka
Baca2 di inet, katanya teknologi receiver pro saat ini selain menggunakan PLL juga DOuble Conv.Osc. yg bisa meningkatkan sensitifitas penerimaan. Mohon petunuk pak Kabul gimana implementasi skema pertama diatas pd receiver. Soalnya pingin punya receiver DCO tp gak mampu beli ..hehehe
SukaSuka
Pada gambar yang pertama hanya sekilas konsep yang pernah ditawarkan pakdhe Supriyadi tapi cukup efektif untuk menekan pergeseran frekuensi. Kita sama tahu osilator VFO jenis apapun mempunyai kelemahan suka bergeser dan ini gawatnya sudah gawan bayi, meskipun produk pabrik kondang sekalipun (contoh FT101 Enthong). Barangkali kelemahan VFO tidak bisa nge-lock frekwensi yang terpilih. Kita hanya bisa mengupayakan agar pergeseran tersebut tidak terlampau cepat. Satu diantaranya dengan menggabungkan dengan osilator kristal.
Pada skema pertama diatas dicontohkan sebuah osilator VFO yang diupayakan bergetar pada gelombang sekitar 200KHz, digabungkan dengan sebuah osilator kristal yang ditanami kristal 3,5 atau 3,7 sekian-sekian. Dari hasil output VXO 3,7MHz digabung dengan VFO 200KHz pada mixer IC TA7310 dihasilkan getaran baru hasil dari pengurangan 3700-200=3500KHz. Jadi range kerja osilator pada gambar tersebut diharapkan bekerja pada 3500-3700KHz, penggeserannya adalah dengan memutar varco VFO 200KHz yang didaulat sebagai tuning atau pengarah zerobeat pemancar.
Mudah-mudahan gambaran ini salah dan sampeyan menemukan konsep sendiri yang siap dibagi ke kami-kami wong ndeso yang hanya mampu merakit sebisa-bisanya perangkat brik-brikan, tanpa pernah merasaken nyamannya ngebrik dengan radio-radio built-up yang branded.
Salam
SukaSuka
bueeeehhhh juragan radioooo ng kene kabeh
SukaSuka