Antena Long Wire yang tergambar di atas adalah antena monoband kepunyaan daripada Meneer Susanta (YC3VCV),  yang didiriken di atas daripada pemukiman padat dengan ketinggian 18 meter. Bambu Petung menjadi pilihan beliau untuk menyangga kabel speaker sepanjang 32 meter. Ujung bawah langsung disolder ke Base Loading dengan material NGA 2,5mm membelit PVC diameter 3 dim. Ujung belitan masuk ke Aarde yang menancap ke dalam tanah sedalam 6 meter. Material Aarde beliau menjatuhken pilihan pada pipa BSA 3/4 dim yang disusupi kawat BC 3mm.

Matching section ada pada tap (disini beliau mengambil 8T dari Ground) diumpan ke male connector untuk selanjutnya dengan coax RG-8 mengambil transmisi dari Yaesu FT-xxx. Bekerja dengan mode Lower Side-Band pada 3.7xxKHz.

Receiving Long Wire tersebut menurut penuturan daripada beliau lumayan bagus, jadi kiranya sangat cocok digunakan untuk  zender siaran daripada RRI Pontianak.

Lha yang ini baru antena andalan KOH Kabul yang gagah perkasa juga tampan rupawan. Berbasis kabel telepon bekas yang dibeli di pasar loak (dari mana bakulnya kulakan, ndak usah dibahas) dengan duit 20 ribu saja. Didirikan dengan bambu bekas umbul-umbul, dengan ujung satunya dicantolkan ke pohon Mahoni Ni Hao Ma.

Bentangannya bersinggungan hebat dengan berbagai pohon, lantaran area antena tersebut berada di tanah tegal yang di sana tumbuh berbagai macam pohon dan ketinggian antena adalah sejajar dengan tinggi pohon sekitarnya. Ndak jauh dari antena, membentang saluran PJKA/PT.KAI, disamping rel yang rutin dilintasi KA Gajayana, Malang-Gambir. Secara keseluruhan, sayap+transmisi line bermateri kabel telepon. Jadi jelas disini KOH Kabul bekerja dengan impedansi yang tinggi. Berapa tingginya, KOH Kabul keberatan menjelaskan. Alasannya hanya karena KOH Kabul tidak memiliki test equipment untuk keperluan tersebut (bahkan KOH Kabul Multitesterpun kagak punya)

antenna kabul


25 Tanggapan to “Antenna”


  1. 1 hem
    10 Mei 2010 pukul 10:14

    suwun pak jambul… maklum omahe neng perumahan, dadi yo kangelan mbentang dipole full size… sing rodok mungkin yo tipe2 endfed, kuwi ae direwangi nyabrang dalan, ngliwati pulisi tidur trus nunut nyanthol neng cagak listrik….

    Suka

  2. 13 Juli 2010 pukul 12:11

    kalo lik Kabul yaqin itu kabel berimpedansi 600 Ω, berarti sdh cukup modal bekerja sebagai antena G5RV. panjangnya bisa lebih pendek lagi nggak 30m. tinggal rangkaian macthing dari kaki drain irex nya diganti yang tipe pengubah impedansi rendah ke tinggi. pasti makin maknyusss, lik.

    Suka

  3. 3 hem
    21 September 2010 pukul 14:46

    wah.. antenna J-pole itu buat nembak 82.5 ya???

    Suka

  4. 6 indarto
    10 November 2010 pukul 11:25

    Seninya antena ini khan itu…. panjang dan pakai bambu….
    melihat antenanya saja sudah seneng, apalagi TX nya.. ra’ yo’ ngono khan mas kabul

    Suka

  5. 8 gotri
    23 Januari 2011 pukul 09:20

    antenane jos tenan,reflektore rel sepor.

    Suka

  6. 10 gotri
    24 Januari 2011 pukul 07:19

    saya yo wong pinggiran pakde,pinggir dalan gede klo ada montor ga pake knalpot ngelus dodo.

    Suka

  7. 11 Charlie Alpha
    9 Mei 2011 pukul 12:57

    Mbah sekarang pakai antena apa ? Long Wire atau Dipole ?

    Suka

  8. 29 Juni 2011 pukul 22:13

    wak, jare saiki nggawe antena luwih joss……
    Mbok ya o di uplod….

    Suka

  9. 15 syamsuddin
    13 Juli 2011 pukul 12:36

    mbah kabul yth kalo kawat baja dari antena kabel tlp itu tdk dilepas tetap di pake sebagai bentangan atau penyangga dari antena itu , apa bisa ya mbah .

    Suka

  10. 17 burisrowo
    24 Januari 2012 pukul 15:20

    wak kabul dengan cara tanpa swr apa ora ngganggu tipi dan njenengan mlayu pirang watt si kok ngedap ngedapi

    Suka

  11. 19 Oni
    24 Januari 2012 pukul 19:19

    Piye kabare mbah..
    kapan naek lagi…. tak tunggu di 3.5 – 3.7 Mc…

    Suka

    • 31 Januari 2012 pukul 10:47

      Sik Mbah. Bar boyongan omah tak muncul maneh. Sementara milang-miling sik, golek omah sing latare ombo.. kekekekek

      Suka

      • 21 toto
        1 Februari 2012 pukul 12:04

        control tuningnya pake apa mbah kabul

        Suka

      • 1 Februari 2012 pukul 14:08

        Saya pakai VU meter biasa sebagai kontrol arus final, VUnya saya paralel dengan lilitan atau resistor.

        Suka

      • 23 toto
        6 Februari 2012 pukul 21:14

        yth. wak kabul , saya sudah mencoba ngrakit pre driver c2166, semua sudah saya usahakan sama seperti gambar skema dan lay out pcb punya wak kabul, tapi keluar hanya 0,5 watt (link coupling swr/power meter diamond sx-200) kalo pakai beban lampu pijar 5 watt/12 volt menyala tapi redup. Apakah ini sudah betul wak…? Oscilator saya pakai sk 192-2n2222-2n2222 teg 5 volt. arah gulungan spull oscilator sampai dengan OT dan loading koil apakah harus sama ? saya sudah ngrakit baik single ended , push-pull irfp 250, irfp 460, sk 2837, trafo 20 A , kendalanya modulasi tidak bisa nangkring, OT saya sudah usahakan menggulung sendiri sesuai ketentuan wak kabul. tolong saya diberi wejangan wak kabul . masih banyak pertanyaan , sementara ini dulu wak , trimakasih atas jawabannya (wong cilacap sing kepengin brik-brikan nang radio sw)

        Suka

  12. 24 toufik
    15 Juli 2012 pukul 14:04

    bang… saya mau tanya masalah antena. saya mau pasang antena pake kabel listrik 17m x 17m. nah pertanyaanya bisa ga kebel ke pemancar pakai kabel speaker?
    yang kedua, skema kabek telpon saya tertarik bang. nah saya dah susah kesana sini cari kabel telpon gak nemu nemu bang… klo diganti kabel speaker bisa ga bang…..sebelumnya terima kasih

    Suka

  13. 6 November 2012 pukul 19:04

    hebat hebat modal sitik sing pentihg iso nyontong

    Disukai oleh 1 orang


Tinggalkan komentar




Вы в настоящее время Kaping Гости:

  • 255.621 hits
free counters
Kabul Tembel bin PM (Parto Moeloed zonder huruf T) Osc: 2SK241, 2x 2N3904 Pre Driver: 2N2222A-2SC2053-2SC2166 RF PA: IRFP250N Modulator: OCL 150 Antena: Kabel Telpon 2x17m カブールSTYビンPM(Parto Moeloedゾンダー手紙T) OSC:2SK241、2N3904×2 プリドライバ:2N2222A-2SC2053-2SC2166 RF PA:IRFP250N 変調器:OCL150 アンテナ:ケーブル番号2x17m
Click for Jakarta Soekarno-Hatta, Indonesia Forecast

Top Post & Top Page

Final Tlansistol
Induksi Radio
Single-ended IRFP250N
JBL35

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui email.

Bergabung dengan 46 pelanggan lain